Balap Becak Semarakkan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Belakang Padang

Lomba balap becak di Kecamatan Belakang Padang memeriahkan HUT ke-79 RI. Foto: Newsbatam.com

BATAM – Pada perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai perayaan perlombaan dilakukan di seluruh negeri ini. Di Kecamatan Belakang Padang, pada HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ini, Persatuan Pengemudi Becak Kayuh di Kecamatan Belakang Padang, Batam menggelar balapan alat transportasi tradisional becak, Kamis (15/8/2024).

Pacuan roda tiga tersebut memperebutkan berbagai hadiah menarik berupa bingkisan dan uang tunai dari sponsor acara. Setidaknya ada 28 peserta yang merupakan tukang becak, beradu kecepatan dalam mengayuh becak dalam keadaan kosong.

Untuk juara 1 lomba becak kayuh Iwan menerima bingkisan dan uang tunai. Tak hanya pada perayaan Kemerdekaan tahun ini saja, balapan ini diadakan sejak 10 tahun lalu.

Lomba memperebutkan piala bergilir dari Kecamatan Belakang Padang. Sejumlah bantuan pembinaan berupa bingkisan dan uang tunai juga diberikan pada pemenang nomor 1, 2 dan 3.

Seperti diketahui, keberadaan transportasi tradisional becak kayuh di Kecamatan Belakang Padang, sudah terbilang lama. Aktifitas ini dibawa oleh transmigran asal tanah Jawa, yang hingga kini keberadaan moda transportasi ini juga terus dilestarikan.

Juara 2 lomba becak kayuh Joni juga menerima bingkisan dan uang tunai. Perlombaan ini melintasi jarak lurus sekitar 300 meter.

Lomba kayuh becak di Kecamatan Belakang Padan menyemarakkan suasana menyambut HUT ke-79 RI. Foto: Newsbatam.com

Di urutan ketiga berhasil diraih oleh Dani. Sedangkan di urutan ke empat ada Herman. Para juara merupakan warga asli Jawa Tengah yang sudah lama menetap di Belakang Padang.

Iwan mengaku senang, berhasil menjadi juara. Event setahun sekali ini mendapat euforia yang tinggi dari masyarakat setempat. Apalagi kegiatan ini, menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kegiatan ini memang setiap tahun diadakan, menggandeng Forkopimda setempat, mungkin tujuannya agar transsportasi ini tetap ada dan menjadi transportasi wisatawan yang berkunjung. Apalagi cuma ada satu-satunya di Kepri,” kata Iwan usai mengambil hadiah uang tunai.

SIG