
BINTAN – PT Bintan Intan Gemilang (BIG) resmi memulai pembangunan pabrik pengolahan ikan dan fasilitas cold storage di Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Rabu (25/9/2024).
Proyek ini diharapkan dapat selesai pada Mei 2025 dan menjadi pendorong industri perikanan tangkap di Kepulauan Riau, sekaligus meningkatkan nilai tambah produk perikanan sebelum diekspor ke pasar internasional.
Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari yang hadir dalam peletakan batu pertama, menyatakan bahwa pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan setempat.
“Dengan garis pantai yang panjang dan mayoritas penduduknya adalah nelayan, pembangunan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Dewi, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Dewi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kepri ini menegaskan bahwa fasilitas ini akan mendukung ekspor hasil perikanan tangkap ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, dan Amerika. Kepulauan Riau memiliki potensi produksi perikanan budidaya sebesar 27.436 ton dan perikanan tangkap mencapai 1,3 juta ton per tahun.
“Nelayan bisa memproses hasil tangkapannya menjadi produk bernilai tambah untuk diekspor ke mancanegara,” tambahnya.
Selain mendorong ekspor, pabrik ini juga akan membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal. PT BIG diperkirakan akan menyerap sekitar 150-250 tenaga kerja saat pabrik beroperasi penuh.
CEO PT BIG, Dinaria, menjelaskan bahwa perusahaannya saat ini sudah mengolah berbagai jenis ikan seperti kakap, kerapu, dan sotong untuk pasar lokal dan internasional. Cold storage yang sedang dibangun akan mampu menyimpan hasil tangkapan hingga dua tahun, menjaga kesegaran produk sebelum diekspor.
“Kami berharap fasilitas ini bisa mendukung lebih banyak nelayan lokal dan meningkatkan nilai jual produk perikanan,” ujar Dinaria.
(Red)