
BATAM – Seorang pria asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar) ditemukan tewas gantung diri di kios ponsel di Batam Minggu (20/7/2025) pagi. Pria berinisial MIA (29) ini ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya di kios Kampung Durian, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Peristiwa itu diduga dipicu karena korban mengalami stres. Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang tetangga kios usaha korban.

“Kejadiannya Minggu pagi sekitar pukul 10.40 WIB, di kamar kos Kampung Durian, tempatnya kios konter ponsel,” ucap Kapolsek Bengkong Iptu Yuli Endra Minggu (20/7/2025) sore.
Kronologi penemuan korban bermula saat salah seorang rekan dan juga tetangga kios usahanya menaruh kecurigaan lantaran dua hari tidak melihat korban. Karena penasaran, dirinya mengajak saksi kedua yang juga merupakan tetangga kios untuk mengintip dari sela-sela rolling door kios korban.
“Saat dibuka sedikit pintu rolling door oleh kedua teman korban, saat itu mereka melihat korban dalam posisi tergantung,” ucapnya.
Kedua rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat Rukun Tetangga (RT) setempat, keluarga korban dan pihak kepolisian Polsek Bengkong. Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
“Selanjutnya, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Kepri tadi, dan adik kandungnya juga sudah ada tadi. Hasil visum luar menunjukkan tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban selain dari akibat jeratan tali di leher yang menyebabkan korban meninggal dunia,” jelasnya.
Dari keterangan pengelola kios, korban diketahui belum membayar sewa kios selama 3 bulan. Sementara, informasi dari tetangga sekitar, korban kerap curhat terkait persoalan rumah tangga dan berencana mengurus perceraian dengan istrinya.
Polisi menduga korban MIA mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di dalam kios yang disewanya. Motif sementara diduga karena faktor depresi.
“Korban bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali di sudut dinding dalam ruangan kios. Dugaan motif karena pusing (depresi) soal rumah tangga, terlebih lagi ingin bercerai dengan istrinya,” tutupnya.
DIC