Ramai Perempuan Tangerang Jadi Korban TPPO di Batam, Kapolda Kepri Beri Penjelasan

Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. Foto : Newsbatam.com

BATAM – Ramai beredar informasi seorang perempuan muda bernama Devina (20) asal Tangerang, Banten menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sampai dirawat di rumah sakit di Batam Kepulauan Riau (Kepri). Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah meluruskan informasi tersebut.

Yan Fitri mengatakan dari penelusuran pihaknya korban bernama Devina tersebut baru tiba di Batam pada tanggal 14 November 2024. Devina sebelumnya diketahui bekerja di Kawasan Guntung Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

“Saya meluruskan informasi atas berita adanya berita TPPO atas nama Devina asal Tanggerang. Hasil penelusuran Saya bahwa yang bersangkutan adalah pemandu lagu di salah satu hotel di kawasan Guntung, Indragiri Hilir, Riau,” kata Irjen Pol Yan Fitri, Senin (18/11/2024).

Jenderal Bintang Dua ini menyebut Devina sebelum ke Batam dalam kondisi sakit. Ia diketahui mendapatkan perawatan beberapa waktu di Rumah Sakit Raja Muda, Inhil.

“Jadi dari penelusuran bersangkutan itu sakit disana. Terus di rawat di Inhil, belum kunjung sembuh dan dalam kondisi sakit, atas permintaan Devina kepada temannya di tempat kerjanya minta diantar ke Batam agar bisa jumpa dengan kawannya,” ujarnya.

Dia juga menerangkan Devina tiba di Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam. Ia kemudian dijemput rekannya dan dibawah kos rekannya.

“Kemudian dibawa di kos-kosan temannya di Batam, Ia menginap di sana,” bebernya.

Saat Devina menginap di kos rekannya, ia sempat mengalami gangguan seperti orang kesurupan. Oleh rekannya dipanggilkan ustad untuk di ruqyah.

“Sampai disana (kos) dia seperti orang kesurupan, rekan-rekan dia panggil ustad untuk di ruqyah. Tapi tak sembuh, kemudian yang punya kos dibawa ke RS Harapan Bunda, Batam. Sampai hari ini,” ucapnya.

Selanjutnya, saat dibawa ke rumah sakit Devina belum mendapatkan perawatan intensif. Hal itu karena belum ada penanggung jawab dari keluarga.

“Jadi dengan adanya pemberitaan tim Satreskrim Polresta dan Ditreskrimum Polda Kepri melakukan pengecekan kemudian melakukan penjamin. Pihak rumah sakit mulai melakukan observasi hari ini. Seperti apa nanti kita tunggu laporan medis, yang bersangkutan sakit apa dan kenapa,” paparnya.

Yan menegaskan informasi soal Devina menjadi korban di Batam tidak benar. Ia menyebut Devina ke Batam dalam rangka berobat.

“Jadi informasi bahwa dia menjadi korban TPPO di Batam tidak benar, tapi dia ke Batam dalam rangka berobat yang sebelumnya sudah sakit dari Inhil, Riau,” tutupnya.

DIC