Bio Farma Raih Penghargaan Industry Marketing Champion 2024

Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal (tengah) menerima penghargaan Industry Marketing Champion 2024. Foto: Istimewa

BANDUNG – Bio Farma meraih penghargaan Industry Marketing Champion 2024 pada Sektor Farmasi dalam acara Indonesia Marketing Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Mcorp dan Markplus Institute.

Acara ini diselenggarakan Selasa (20/8/2024) di Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat. Indonesia Marketing Festival 2024 adalah ajang bertemu bagi kalangan pelaku usaha, industri, serta pemerintahan.

Industry Marketing Champion 2024 merupakan penghargaan yang dianugerahkan kepada pihak yang dianggap berhasil membawa perubahan, sukses memimpin perusahaan, serta memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.

Selain Industry Marketing Champion, Indonesia Marketing Festival 2024 di Bandung juga memberikan penghargaan Public Service Award, Salesperson Of The Year, Service Person of The Year, serta Brand Activator of The Year.

Kegiatan Indonesia Marketing Festival 2024 ini bertema Pilot Marketing : Flying In Turbulence. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian festival pemasaran yang telah diselenggarakan di 7 kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Pekanbaru, Palembang, Manado, Denpasar, Bandung, dan Surabaya.

Penghargaan untuk Bio Farma diberikan secara langsung oleh Hermawan Kartajaya sebagai Founder & Chairman MCorp dan diterima oleh Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal.

Kamelia Faisal menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang berkontribusi atas penghargaan yang diterima dalam kategori Industry Marketing Champion 2024.

“Berkat kinerja yang baik serta proses adaptasi yang luar biasa ditengah-tengah banyaknya turbulensi di dunia usaha, kinerja Bio Farma Group tetap diakui oleh publik eksternal. Awarding ini menjadi pemicu semangat untuk seluruh insan Bio Farma Group agar terus memacu diri untuk menjadi lebih baik kedepannya,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Kamelia mengakui banyak tantangan yang harus dilalui agar dapat tetap bertahan di lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian.

“Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 134 tahun, Bio Farma tentunya memiliki banyak pengalaman di bidangnya. Namun itu saja tidak cukup untuk dapat bertahan di iklim usaha saat ini. Seluruh insan Bio Farma Group harus dapat berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan yang ada,” kata dia.

Aspek itulah yang menjadi uniqueness Bio Farma Group sehingga dapat memberi value lebih kepada masyarakat. Pengembangan portofolio produk baru seperti insulin, cyclotron, radioisotop produk untuk diagnostik cancer yang sedang dibangun di Cikarang dan siap diproduksi pada bulan September serta keaktifan perusahaan di aspek TJSL menjadikan Bio Farma Group dapat resiliens di berbagai situasi.

“Pengembangan portofolio produk baru seperti produk radiofarmaka untuk membantu memudahkan akses deteksi penyakit kanker melalui jaminan produk berkualitas dan terjangkau. Selain itu bio farma juga tetap fokus pada pengembangan vaksin-vaksin seperti vaksin typhoid, dan Rotavirus yang merupakan core business sebagai produsen vaksin berkualitas dan berstandar internasional,” kata dia.

Founder & Chair MCorp, Hermawan Kartajaya menyampaikan dalam sambutannya bahwa tantangan dalam usaha dapat diibaratkan bagai seorang pilot yang tengah menavigasi pesawat di tengah turbulensi.

“Turbulensi di dunia penerbangan ini merupakan perumpaan yang dapat diterapkan juga di dunia usaha. Situasi turbulensi bagi pemegang kepentingan di dunia usaha merupakan cara menunjukan kinerja terbaiknya dengan mengambil alih, bukan lepas tangan atau autopilot,” kata dia.

Menurut dia hal itu juga menjadi momen di mana teknologi tidak selalu menjadi aspek penting dalam mengarungi dinamisnya usaha, tetapi aspek human juga penting.

(Red)