BATAM – Jenazah mantan Walikota Batam periode 2001-2005 Nyat Kadir dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Sekupang, Kota Batam, Senin (2/9/2024). Sebelum dimakamkan, digelar upacara pelapasan yang dipimpin oleh Walikota Batam Muhammad Rudi.
Upacara pelepasan itu diadakan di kediaman mendiang di Kawasan Tiban I, Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri oleh Ikatan Alumni Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
Suasana haru menyelimuti acara, pejabat Kota Batam dan sejumlah tokoh memadati rumah duka, ikut menyalatkan hingga mengantarkan tokoh Melayu itu hingga ke peristirahatan terakhir.
Putra pertama Nyat Kadir, Konny Yulian Setiawan dalam sambutanya di upacara pelepasan mengucapkan terima kasih atas kedatangan para pelayat yang hadir memberikan salam perpisahan dan penghormatan untuk mendiang.
“Terima kasih kepada bapak ibu hadirin semua yang telah memberikan bantuan moril dan material, yang membantu kami sejak beliau wafat hingga saat ini,” kata Konny.
Ia memohon keikhlasan para pelayat untuk dapat mendoakan mendiang Nyat Kadir, agar segala amal ibadah semasa hidupnya diterima Tuhan yang Maha Esa.
“Semoga almarhum dosanya diampuni dan segala amal baik diterima Allah,” ujarnya.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang bertugas sebagai inspektur upacara mengungkapkan rasa bela sungkawanya atas meninggalnya tokoh yang sumbangsihnya bagi pembangunan Batam sangat besar tersebut.
“Apabila beliau memiliki kesalahan baik selama bertugas sebagai Wali Kota dulu dan DPR RI mohon dimaafkan,” kata Rudi.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut meninggal dunia pada Minggu (1/9/2024) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Jenazahnya lalu diterbangkan ke Batam untuk kemudian dikebumikan di Batam.
Nyat Kadir sempat menjalani perawatan medis selama 11 hari di RS Pondok Indah Jakarta. Berdasarkan keterangan Sekretaris LAM Batam Nyat Kadir menderita sakit komplikasi.
“Sakitnya komplikasi, ada kekurangan oksigen di darah, operasi batu empedu, kemudian di paru-paru juga ada masalah. Dirawat 11 hari,” kata dia.
SIG