
BATAM – Palm Springs Golf & Country Club berkomitmen meningkatkan fasilitas untuk menggait pemain golf dari mancanegara. Hal itu, mengingat dalam waktu dekat negara Singapura yang terkenal sebagai Golf Course Asia akan menutup seluruh lapangan golf yanga ada.
Vice Presiden Palm Springs Golf & Country Club Seteven Japarin mengatakan, dengan adanya peluang ini, Palm Spring Golf terus berinovasi dalam segi kerja sama dan fasilitas pendukung. Seperti menyediakan hunian yang langsung berdampingan dengan lapangan golf.
“Bahkan berdasarkan data, para golfer dari Korea dan China ada yang long stay selama tiga bulan menginap dan bermajn golf di Palm Spring. Peluang seperti ini yang terus diincar, lantaran Palm Spring Golf & Country Club menyediakan paket lengkap bagi golfer mancanegara,” katanya, Kamis (11/9/25).
Olahraga golf, kata Steven, kerap dipandang berbeda dari cabang olahraga lainnya. Sejak dini, banyak atlet yang terjun ke dunia golf bukan hanya karena minat pribadi, tetapi juga karena dorongan orang tua. Bagi sebagian keluarga, golf dianggap bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan gaya hidup yang menanamkan kedisiplinan, konsistensi, dan fokus.
Ketika berhasil menembus level profesional, para pegolf bisa menikmati hasil dari kerja keras tersebut. Hadiah kemenangan dalam turnamen golf, atau yang dikenal dengan fight money, termasuk salah satu yang terbesar dibandingkan cabang olahraga lainnya.
“Hal ini menjadikan golf sebagai jalur karier yang menjanjikan, meski tidak mudah untuk ditempuh. Namun, jika melihat profil atlet Asia, khususnya wanita, terdapat perbedaan mencolok dibandingkan dengan pemain Eropa,” ujarnya.

Banyak pegolf Asia yang lahir dari sistem latihan ketat dengan dukungan keluarga dan fasilitas khusus, sedangkan di Eropa, olahraga ini lebih menyatu dengan budaya masyarakat luas. Perbedaan kultur dan akses inilah yang sering kali memengaruhi performa serta karakter para pemain di lapangan.
Di sisi lain, golf masih membawa kesan eksklusif. Faktor biaya peralatan, keanggotaan klub, serta kebutuhan lahan yang luas menjadikan golf belum sepenuhnya membumi di kalangan masyarakat. Padahal, potensi perkembangan olahraga ini di Asia cukup besar, mengingat meningkatnya jumlah pemain muda yang menaruh minat.
Masa depan golf di Asia akan sangat bergantung pada bagaimana olahraga ini bisa diakses lebih luas. Jika stigma eksklusif bisa dikurangi, golf bukan hanya menjadi arena prestise, tetapi juga wadah prestasi bagi lebih banyak generasi muda.
DIC