
BATAM – Rizki Fadli (32) yang merupakan korban penganiayaan yang terjadi di Lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach) Kel.Tanjung Uma Kec. Lubuk Baja, Kota Batam pada 25 September lalu, akhirnya tewas setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit. Warga Batu Merah RT 007 RW 002 Kecamatam Batu Ampar,Kota Batam ini diduga dianiaya pada 25 September 2025
Sekira pukul 23.54 WIB dan korban ditemukan pada 26 September pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Noval Adimas mengatakan, pada hari Jum’at tanggal 26 September 2025 sekira pukul 17.30 WIB korban dirujuk dari RS Santa Elisabeth Lubuk Baja ke RS Hj Bunda Halimah Batam Kotam.

“Sampai dengan hari Selasa tanggal 30 September 2025, korban masih menjalani penanganan intensif dan dengan kondisi tidak sadarkan diri (koma) di Ruang ICU RS. Hj Bunda Halimah,” kata Noval Jumat (3/10/2025).
Dijelaskannya, pada hari Rabu tanggal 1 Oktober 2025 sekira pukul 07.12 WIB korban Rizku Fadli alias Kiki ini dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Hj Bunda Halimah. Keluarga korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan autopsi, korban pada hari Rabu 1 Oktober 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah di makamkan di TPU Sei Temiang, Kel. Tanjung Riau Kec. Sekupang.
Noval menceritakan, kasus ini bermula dari laporan adik kandung korban yakni Tri Uci Utami (27). Dimana pada hari Jumat tanggal 26 September 2025 sekira pukul 11.00 WIB lalu pelapor dihubungi oleh orang tua kandungnya dan memberitahukan bahwa korban/abang kandung pelapor dalam keadaan kritis dirawat di RS Elisabeth Batam Kota.
“Selanjutnya pelapor mendatangi rumah sakit tersebut namun pihak rumah sakit menjelaskan pasien atas nama korban sudah di pindahkan ke RS Bunda Halimah dikarenakan ruang rawat tidak memadai kemudian pelapor mendatangi rumah sakit yang dimaksud dan melihat kondisi korban tidak sadarkan diri serta terdapat beberapa luka lebam pada bagian tubuh korban,” beber Noval.
Korban mengalami kritis (koma) selama lebih kurang 5 hari di RS sampai dengan akhirnya korban meninggal dunia di RS Bunda Halimah. Saat ini pihak Kepolisian tengah mendalami kasus ini.
“Saat ini kami tengah mendalami kasus ini kami tengah melakukan penyelidikan guna mendapatkan siapa pelakunya,” tutup Noval.
DIC