Tangerang – Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, akhirnya ditangkap di Kota Tangerang, Indonesia, Selasa (3/9/2024) malam.
Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Departemen Kehakiman Filipina, mengutip keterangan Kepala Bagian Kejahatan Internasional Polri.
Guo diduga terlibat dalam kasus judi ilegal Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) dan status kewarganegaraannya dipertanyakan. Ia meninggalkan Filipina pada Juli lalu dan sempat singgah di Singapura sebelum tiba di Indonesia pada Agustus.
Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla, menyambut baik penangkapan Guo dan menegaskan komitmennya untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Guo akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukannya.
Penangkapan Guo menjadi sorotan karena ia juga dituduh sebagai agen atau mata-mata China. Selama sidang Senat, Guo memberikan jawaban-jawaban yang tidak jelas mengenai asal-usulnya, memperkuat kecurigaan tersebut.
Guo membantah semua tuduhan, termasuk keterlibatannya dalam POGO dan perdagangan manusia. Ia mengaku sebagai anak di luar nikah dari pria China dan asisten rumah tangga Filipina.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, telah memerintahkan penyelidikan terhadap status kewarganegaraan Guo dan menyatakan paspor Filipina miliknya tidak berlaku.
Kasus ini menjadi perhatian di tengah memanasnya sengketa wilayah antara Manila dan Beijing di Laut China Selatan.
Sebelumnya diberitakan Alice Guo berhasil melarikan diri menuju Jakarta, paska penangkapan terhadap salah satu anggota keluarga dan rekannya berinisial SG (40), dan KO (24) di Batam, Selasa (20/8/2024) lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Batam Samuel Toba saat melakukan konferensi pers di Batam, Senin (26/8/2024).
“Terkait satu WNA berinisial AG, saat ini diketahui sudah berangkat ke Jakarta. Tim imigrasi dan otoritas Filipina tengah cari keberadaannya,” ujar Samuel.
Selain AG, satu orang lainnya berinisial WG juga telah meninggalkan Batam dan diduga kini telah berada di Hongkong.
“WG berhasil meninggalkan Batam sesaat sebelum surat DPO dikeluarkan oleh otoritas Filipina,” kata Samuel.
SIG