
BATAM – Ratusan Emak-emak berbondong-bondong memadati fasum Kampung Aceh Simpang DAM, Muka Kuning, Jumat (3/10/2025) pagi. Ratusan Emak-emak ini menyerbu pembagian paket sembako kegiatan bakti sosial Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri.
Dengan wajah penuh antusias, mereka bergerak cepat menghampiri petugas saat paket sembako mulai dibagikan. Beberapa ibu bahkan tampak berebut agar bisa lebih dahulu menerima jatah bantuan.
“Sabar, antri ya ibu-ibu. Nanti pasti kebagian, semua sudah didata,” kata seorang petugas, berusaha menenangkan warga agar tetap tertib.
Terlihat antusiasme warga tak terbendung. Satu per satu, mereka menenteng bungkusan berisi beras dan kardus berisi minyak, mie instan, gula, serta kebutuhan pokok lainnya.
“Alhamdulillah, dapat rezeki. Bisa buat kebutuhan seminggu ini,” kata salah seorang ibu rumah tangga sambil tersenyum lebar membawa sembako pulang.
Ditempat tersebut Wakil Direktur Ditresnarkoba (Wadirresnarkoba) Polda Kepri, AKBP Ahmad Suherlan, menjelaskan kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap warga Kampung Madani sebuah kawasan yang dulu dikenal sebagai “kampung narkoba”.
“Jadi setelah masyarakat mendeklarasikan diri sebagai Kampung Madani Anti Narkoba, kami tetap ingin menjaga hubungan baik dengan warga. Salah satunya dengan memberikan bantuan sembako sekaligus menyalurkan program pemerintah berupa beras SPHP,” kata Suherlan.
Menurutnya, total ada 100 paket sembako yang disalurkan kepada warga yang sudah didata sebelumnya. Bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mempererat silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat.
Suherlan menegaskan, pembagian sembako ini juga menjadi simbol ajakan kepada warga untuk terus aktif menjaga lingkungan mereka dari ancaman narkoba.
“Lingkungan yang sehat dan bersih dari narkoba akan memberi dampak positif bagi anak-anak, generasi penerus bangsa. Kami ingin masyarakat berperan aktif dalam pencegahan, agar Kampung Madani benar-benar menjadi contoh kampung anti narkoba,” katanya.
Meski begitu, ia mengaku masih ada kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di sekitar kawasan tersebut. Namun, tim gabungan yang terdiri dari Polda Kepri, Polresta Barelang, Satpol PP, hingga BP Batam terus melakukan penindakan, termasuk penggusuran jika ditemukan tempat tinggal ilegal yang dijadikan sarang narkoba.
Selain membantu warga, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi Ditresnarkoba Polda Kepri dengan masyarakat. Ahmad berharap dukungan warga dapat menjaga keberlangsungan Kampung Madani sebagai kawasan bebas narkoba.
“Besar harapan kami bantuan ini bermanfaat, dan pada saat yang sama menjadi sarana silaturahmi. Dengan hubungan yang baik, kita bisa bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih dari narkoba,” tutupnya.
DIC