Warga Putra Jaya Blokir Jalan Industri, Protes Krisis Air Bersih

Warga Perumahan Putra Jaya melakukan aksi unjuk rasa menuntut aliran air bersih, Rabu (18/9/2024). Foto: Newsbatam.com

Batam – Warga Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang, Batam, menggelar aksi protes, Rabu (18/9/2024) dengan menutup akses jalan utama menuju kawasan industri galangan kapal.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas krisis air bersih yang mereka alami selama lebih dari satu dekade.

Penutupan jalan dimulai sejak pukul 06.00 WIB di kawasan PT Wasco, dan kemudian bergeser ke depan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Aksi tersebut menyebabkan banyak pekerja industri galangan kapal terpaksa memutar balik kendaraan dan memilih pulang.

Salah satu warga, Fanny, menjelaskan bahwa krisis air ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Warga bahkan harus membeli air bersih meski tetap diwajibkan membayar tagihan air yang tidak mengalir.

“Kami harus bayar air, tapi yang keluar cuma angin. Kalau PT libur, air di rumah kami lancar,” ujar Fanny.

Aksi ini juga ditujukan kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dianggap bertanggung jawab atas buruknya distribusi air bersih di kawasan tersebut. Warga mencurigai bahwa operasi industri di sekitar mereka turut mempengaruhi kuantitas air yang tersedia di rumah-rumah.

Sementara itu, beberapa pekerja mengonfirmasi bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memberi izin untuk pulang, mengingat sulitnya akses akibat blokade jalan.

“Jalan utama ditutup, perusahaan tahu soal aksi ini, jadi kami diizinkan pulang,” ujar Wira, salah satu pekerja di PT Wasco.

Aksi warga yang menuntut janji BP Batam terkait perbaikan aliran air bersih ini membuat aktivitas di dua titik industri, PT ASL dan PT Wasco, terganggu sejak pagi hari.

SIG