BATAM – Warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang, kembali melakukan aksi protes terkait masalah air yang belum juga terselesaikan, Rabu (18/9/2024) di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Sebelumnya aksi unjuk rasa juga telah dilakukan mereka di kawasan industri galangan kapal Tanjung Uncang di pagi harinya. Mereka memblokade jalan sehingga pekerja di galangan harus putar balik tidak jadi datang ke tempatnya bekerja.
Tony David Manalu, salah satu koordinator aksi, menyampaikan bahwa mereka akan mengambil langkah drastis jika permasalahan air ini tidak segera diatasi oleh BP Batam.
Aksi ini merupakan kali kedua sejak 2022, dan menurut Tony, Kepala BP Batam serta Direktur ABH sebelumnya telah menandatangani kesepakatan di atas materai bahwa masalah air akan terselesaikan.
Namun hingga saat ini, air belum juga mengalir. Bahkan, dalam pertemuan dua minggu lalu, warga sempat menahan Direktur ABH hingga dini hari untuk meminta kejelasan, namun janji yang diberikan kembali diingkari.
Tony juga menegaskan bahwa jika air tidak segera mengalir, warga akan mengambil tindakan lebih ekstrem.
“Kami akan pergi ke DAM Duriangkang dan membuka sendiri kran air kami,” ujarnya dengan tegas.
Sebagai bentuk protes, ribuan warga yang terlibat dalam aksi ini menyatakan siap untuk golput pada Pilkada mendatang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami akan menolak Pilkada jika air tidak mengalir. Ada 5.000 suara dari Perumahan Putra Jaya dan Puri Pesona II. Kami siap golput,” ancam Tony.
Dalam aksi yang berlangsung di depan kantor BP Batam, Rabu (18/9/2024), warga menyampaikan bahwa permasalahan air ini sudah terlalu lama terjadi, dan mereka merasa janji-janji yang diberikan selama ini tidak ditepati.
SIG