
BATAM- Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) menggelar sosialisasi bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di pondok Pesantren Abdul Dhohir, Sekupang, Batam pada Minggu (1/12/2024).
Sosialisasi ini berkaitan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pelayanan Eazy Paspor.
Menurut Direktur Intelijen Keimigrasian Brigjen Pol Anom Wibowo Kepulauan Riau khususnya kota Batam merupakan strategis perbatasan sehingga menjadi atensi untuk pengawasan dan penegakan hukum terhadap TPPO.
“Dengan adanya kegiatan ini yang digagas Imigrasi Batam bersama LDII Batam dengan positif. Saya yakin pengawasan pencegahan TPPO akan maksimal,” ujarnya.
Menurut dia, generasi muda khususnya para santri dan santriwati peran sangat penting dalam membangun bangsa Indonesia.
“Kami berharap generasi muda berlandaskan delapan sektor pembangunan yang diusung LDII,” kata dia.
Brigjen Anom berharap dengan kegiatan ini seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, dapat bersinergi dengan Imigrasi dalam memerangi TPPO.
“Kami mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi demi melindungi masyarakat dari ancaman perdagangan orang,” tuturnya.
Sementara Ketua DPD LDII Kota Batam Rudi Budi Suhardi mengapresiasi Imigrasi Batam yang telah memberikan pelayanan paspor jemput bola hingga sosialisasi pencegahan TPPO.
“Ini terobosan sangat luar biasa dengan adanya pembuatan paspor jemput bola ini sangat membantu karena waktu COVID-19 banyak yang belum membuat paspor. Untuk hari ini 75 orang membuat paspor,” ujarnya di lokasi yang sama.
Di sisi lain, ia berkomitmen mendukung program Imigrasi untuk mensosialisasikan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke masyarakat.
“Kami mendukung dan bersyukur program ini sifatnya langsung kepada masyarakat dan kami Mubaligh serta Da’i berinteraksi dengan masyarakat akan disampaikan mengenai program tersebut,” tuturnya.
Namun demikian, ia berharap seluruh peserta mendengarkan seksama materi yang disampaikan Imigrasi pentingnya menjaga diri dari ancaman tindak pidana perdagangan orang.
Dalam kegiatan itu, sebelumnya digelar bulan bakti kesehatan dan penyuluhan Desa Binaan Imigrasi. Sejumlah kegiatan seperti sepeda santai, senam pagi, edukasi mengenai TPPO, serta layanan kolektif pembuatan Eazy Paspor.
GIT